1. Lokasi Terdapatnya Mineral
- Kemudahan transportasi mineral untuk dipasarkan dan juga sebaliknya, kemudahan suplai untuk kegiatan penambangannya.
- Ketersediaan tenaga kerja/buruh dan layanan pendukungnya (support service), seperti : perumahan, pendidikan, fasilitas rekreasi, pelayanan kesehatan, dll.
- Dampak pada operasional (dan juga psikologis) yang diakibatkan oleh iklim dan cuaca.
2. Kondisi Alam dan Geologi
- Kondisi topografi dan lahan
- Hubungan spasial (bentuk, ukuran, posisi, dll.) dari badan bijih, termasuk kedalamannya.
- Pertimbangan-pertimbangan geologi (mineralogi, petrografi, struktur, genesa bijih/endapan, gradien, suhu batuan, kandungan air, dll.)
- Sifat-sifat mekanik batuan (strength, modulus elastisitas, kekerasan, keabrasifan, dll.)
- Sifat-sifat kimia dan metalurginya (pengaruh penimbunan, pengolahannya, peleburannya, dll.).
3. Kondisi Sosial-Ekonomi-Politik dan Lingkungan
- Demografi dan ketersediaan tenaga kerja.
- Keseimbangan keuangan dan pasar (penentuan skala operasi, kontinuitas operasi, dll.)
- Stabilitas politik negara.
- Permasalahan polusi dan pencemaran lingkungan
- Bantuan dan kemudahan yang diberikan pemerintah
TAHAPAN MINING DEVELOPMENT (Hartman, 1987)
1.Mengambil acuan laporan studi kelayakan sebagai dokumen perencanaan
2.Konfirmasi metode penambangan dg perencanaan tambang scr umum.
3.Rencana keuangan
4.Perolehan dan kepemilikan lahan, termasuk hak pengusahaan mineral dan permukaan tanah sesuai kebutuhan.
5.Penyiapan fasilitas & segala sesuatu yg terkait dg estimasi dampak lingkungan
6.Penyediaan jalan masuk di permukaan, sarana transportasi, komunikasi, listrik ke lokasi tambang.
7.Perencanaan dan pembuatan kontruksi pabrik di permukaan, termasuk semua fasilitas pendukung, fasilitas service dan kantor.
8.Pembangunan pabrik pengolahan (bila dibutuhkan), fasilitas pemuatan-pengangkutan, hingga pengapalan, pembangunan stockpile dan fasilitas pengolahan limbah.
9.Pemilihan peralatan tambang untuk kegiatan development dan eksploitasi sesuai kebutuhan.
10.Pembuatan kontruksi lubang bukaan utama hingga ke badan bijih (atau batubara). Pada tambang bawah tanah seperti shaft dan fasilitas bawah tanah lainnya.
11.Recruitment dan pelatihan tenaga kerja, & penyediaan pelayanan pendukung
- Proses Pembuatan Alumunium
- Contoh Study Kasus Rehabilitasi Tambang Nikel Murrin Murrin Australia
- [Technology] ARDVARC® 4.0
- Pola Peledakan pada Tambang Terbuka
- Pola peledakan pada tambang bawah tanah
- Pola pengeboran pada bukaan bawah tanah
- Pola pengeboran pada tambang terbuka
- TEKNIK RIPPING KHUSUS
- TEKNIK OPERASI BULLDOZER
- Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Penyaliran Tambang
- Macam-macam Penirisan Tambang Terbuka
- Jenis Peralatan Pemadatan “ROLLER”
- SEKILAS MENGENAI PENGGUNAAN OLI BEKAS UNTUK CAMPURAN ANFO
- STOCKPILE MANAGEMEN
- DRAGLINE
- BACK HOE
- DOZER SHOVEL
- POWER SHOVEL
- Dasar pemilihan ukuran dari alat gali dan muat
- KOMPONEN MEDAN KERJA (JOB SITE COMPONENT)
- METODA-METODA PENGAMBILAN CONTO
- DRILLING (Pengeboran)
- TEKNIK PEMOTONGAN POHON
- METODA LAND CLEARING
- KEGIATAN LAND CLEARING
No comments: