Upaya utk mencegah aliran air msk ke lokasi penggalian. Hal ini umumnya dilakukan utk penanganan air tnh dan air dr sumber air perm.
a. Metode Siemen
Pd tiap jenjang (bench) dr kegiatan penambangan dipasang pipa ukuran 8 inch, disetiap pipa tsb dibag ujung bwh dibor lb2 (perporasi), dimana pipa berlb2 berhub dgn air tnh, shg di pipa bag bwh akan terkumpul air yg selanjutnya dibuang.
- Sistem Ring
Dibuat bbrp sumur dlm suatu daerah penggalian ta, dimana sumur2 tsb membtk suatu rangkaian yg teratur dan kmd sumur2 tadi dirangkai 1 dgn lain oleh suatu pipa induk yg dilengkapi pompa.
- Sistem Stagered Ring
Menurut teori tek atmosfer dpt menghisap air dgn kedlmn 10,33 m ttp krn ada hambatan (rugi gesekan) pd system pompa, mk maks hisapan adl 6-7 m. Utk menghisap air pd kedalaman yg lebih dlm mk digunakan bbrp thp pemompaan. Cara ini adl gabungan dr bbrp cara system ring dgn tuj mendpt hsl pompa maks.
b. Metode Elektro Osmosis
Bilamana lap tnh terdiri dr tnh lempung, mk pekerjaan pemompaan akan susah dilakukan krn ada sifat kapilaritas yg terdpt pd jenis tnh lempungan. Met ini menggunakan batang anoda serta katoda, bilamana elemen2 dialiri listrik mk air pori yg terkandung dlm bat akan mengalir menuju katoda (lb sumur) yg kemudian terkumpul dan dipompa keluar.
c. Metode Pemotongan/ Penggalian Air Tnh
Utk mengamati kondisi air tnh dimana lap tanah digali hingga sebatas akuifer. Dgn terpotongnya aliran air tnh ini mk daerah hilir akan mjd tidak kedap air / dgn cara disemen.
d. Met Kombinasi dg Lb Bukaan Bwh Tnh
Dgn cara membuat lb bukaan mendatar didlm tnh guna menampung aliran air dr perm. Bbrp lb sumur atau 1 lb sumur dibuat utk menyalurkan air perm ke dlm terowongan bwh tnh tsb. Cara ini efektif krn air akan mengalir sendiri scr g sehingga tdk memerlukan pompa.
2. Mine Dewatering
Upaya utk mengeluarkan air yg telah msk ke lokasi penggalian terutama penanganan air hjn.
a. Sistem kolam terbuka
Air dipompa keluar dan pemasangan jml pompa tergantung pd kedalaman penggalian. Bisa 1 unit, 2, 3>. Kapasitas pompa hrs disesuaikan dgn debit air yg msk ke daerah ta tsb ttp apabila kondisi sedemikian resikonya pompa hrs dihidupkan scr terus-menerus. Apabila kapasitas pompa > dr debit air mk penggunaan pompa bisa scr periodic shg pompa tdk merasa kelelahan.
b. Sistem Adit
Utk tamka dgn system opencut yg mpy jenjang majemuk (Multiple benches). Di setiap jenjang dibuat adit, dan dr adit ini air buangan diteruskan ke shaft dan dr shaft dialirkan lg ke adit akhir di bag bwh kmd langsung dibuang keluar.
c. Cara Paritan
Bbrp lb paritan dibuat pd lok ta guna menampung aliran air limpasan, shg tdk mengganggu pekerjaan ta. Paling umum digunakan adl saluran dgn btk trapezium dgn kemiringan sisinya 1:1 (45).
Geometri Saluran Penirisan :
Qsl = K x F R 2/3 x S ½ m3/detik
Qsl : debit air yg mengalir pd saluran(M3/s)
K : faktor kekerasan saluran
F : Luas penampang saluran (M2)
R : Jari2 hidraulik (=F/O) (M)
O : Keliling penampang saluran (M)
S : Kemiringan dsr saluran (%)
d. Cara Pit
Pembuatan sumuran di daerah penambangan adl utk menampung limpasan air ta yg terdpt di lokasi penggalian. Utk menyalurkan air limpasan tsb cibuat bbrp paritan menuju ke tempat penampungan (pit). Bila pekerjaan ta berlangsung dlm bbrp waktu lama mk utk itu diperlukan pompa utk mengeluarkan air dr tempat penampungan tsb. Letak pompa 1 m di atas dsr galian, sedang lb sumuran diperkuat dgn material kayu, semen, batu dll agar tdk longsor. Pd dsr sumur biasa diberi hamparan batu kerikil setebal 0,5 m. Uk dr lb sumur tergantung pd perkiraan maks inflow, lamanya waktu pengisisan air serta kapasitas pompa yg dipergunakan. Pd sumur semi permanen, pompa air diletakan pd platform khusus/ pontoon.
No comments: