1. menggali “loose” material
2. menggali di bawah “working level” dimana “dragline” berada
3. menggali material-material di bawah air.
Selain itu “dragline” sangat cocok untuk menggali “soft material”, dengan syarat ukuran
“track” dari “dragline” harus :
- lebih lebar
- lebih panjang daripada ukuran semestinya
hal ini dimaksudkan untuk menghindari amblasnya “dragline” pada daerah yang terdiri dari “soft material”.
Perlu diingat bahwa “dragline ini bekerja secara “overcasting” yaitu menumpahkan material, dengan demikian
- ukuran “bucket”-nya harus lebih besar daripada “dipper” pada kapasitas yang sama
- waktu mengeruk, “bucket” tidak boleh terlalu munjung sebab material akan tumpah pada saat diayun ke atas.
Ukuran “boom” dan “bucket” dari “dragline” tergantung pada jenis material yang akan digali. Apabila materialnya lunak dan ringan maka ukuran “bucket” boleh lebih besar.
Spesifikasi “Dragline”
Ukuran “dragline”
Ukuran “dragline” (size of dragline) didasarkan atas ukuran “bucket”-nya, dan dinyatakan dengan cu yd (cubic yard). Meskipun sebenarnya “bucket” dari “dragline” dapat diganti-ganti. Penggantian macam dan ukuran “bucket” bergantung pada:
- panjang “boom”
- macam material yang digali.
Ukuran “dragline” adalah :
- ukuran kecil, memiliki “bucket” ¼ - 2 cu yd
- ukuran sedang, memiliki “bucket” 2 – 8 cu yd
- ukuran besar, memiliki “bucket” 8 – 35 cu yad atau lebih.
“Bucket” dengan ukuran sama mungkin mempunyai berat “bucket” yang berlainan, ini tergantung pada material atau batuan yang akan digali.
Macam-macam “dragline”
Didasarkan pada “mounted”-nya, “dragline” digolongkan menjadi tiga jenis,
yaitu :
1. “crawler mounted dragline” (gambar a)
2. “wheel mounted dragline” (gambar b )
3. “truck mounted dragline”. (gambar c )
Sumber: RL Peurifoy (1979)
GAMBAR A CRAWLER MOUNTED DRAGLINE
Sumber: RL Peurifoy (1979)
GAMBAR B WHEEL MOUNTED DRAGLINE
Sumber: RL Peurifoy (1979)
GAMBAR C TRUCK MOUNTED DRAGLINE
Berdasarkan berat “bucket” (pada ukuran yang sama) ada tiga macam “bucket”,
yaitu :
1. “light bucket”, untuk menggali “loose dry material”
2. “medium bucket”, digunakan untuk “general purpose”, dapat untuk menggali
“compacted sand” atau “loose sand” dan “gravels”
3. “heavy duty bucket”, untuk menangani “broken rock” atau “abrasive material”.
Sumber: Brinton Carson A (1961)
GAMBAR BUCKET DRAGLINE
Cara kerja dan penggunaan “dragline
Kemampuan kerja (working range) setiap “dragline” berubah-ubah, tergantung
pada :
1. panjang “boom”
2. “boom angle”.
Semakin besar panjang “boom” maka ukuran “bucket” dapat diganti atau dirubah sehingga “boom angle”-nya menyesuaikan.
a. “Maximum digging depth”
Kedalaman penggalian maksimum “dragline” tergantung pada :
- jenis dan sifat tanahnya
- kondisi tanah pada lereng “bank” (atau jenjang)
“dragline” umumnya dioperasikan untuk menggali “soft material” (soil) yang biasanya merupakan “water saturated soil” yang mempunyai “angle of repose” kecil.
Apabila “toe” dari material yang mempunyai “angle of repose” kecil maka biasanya akan dipilih “dragline” dengan “boom” yang panjang. Karena semakin kecil “angle of repose” maka akan semakin jauh “toe” dari pusat timbunan.
b. “Maximum digging reach”
Jangkauan penggalian maksimum “dragline” tidak hanya tergantung pada kondisi atau keadaan tanah (soil) saja, tetapi juga tergantung pada panjang dari “boom”-nya. Selain itu juga tergantung pada keahlian dan ketrampilan operator dalam menunjamkan (casting) “bucket”.
Apabila “bucket” tidak ditunjamkan dengan baik/tepat (pada posisi digging position), akan menyebabkan panjang pengerukan (length of drag) menjadi pendek, akibatnya dalam “bucket” tidak dapat penuh pada saat pengerukan.
c. “Dumping radius”
Radius penumpukan material dari “dragline” bervariasi, tergantung pada “boom angle”-nya. Apabila “boom”-nya ditegakkan maka “dumping radius” akan semakin kecil (artinya boom angle semakin besar).
d. “Maximum dumping height”
Ketinggian penimbunan maksimum “dragline” dapat diatur dengan merubah “boom angle”. “Angle of boom” digunakan untuk mengontrol ketinggian efektif dari “spoil banks”, namun demikian perlu diingat bahwa semakin besar “boom angle” memang “dumping height”-nya semakin besar tetapi mengakibatkan “digging reach”-nya akan mengecil/memendek.
Jangkauan kerja dan cara penggunaan “dragline” dapat dilihat pada gambar
Keterangan :
J boom length, lb
K boom angle, deg A dumping radius, ft B dumping height, ft
C max. digging depth, ft
D digging reach
Sumber: Brinton Carson A (1961)
GAMBAR 3. 50
TYPICAL DRAGLINE WORKING RANGE
Sumber: Brinton Carson A (1961)
GAMBAR PENGGUNAAN DRAGLINE
Produksi (output) Dragline bergantung pada :
i. Macam material
ii. Kedalaman penggalian (depth of digging)
iii. Sudut putar (Angle of Swing)
iv. Macam bucket (light, medium, apa heavy duty bucket) dan ukuran bucket
v. Panjang boom
vi. Kondisi medan / tempat kerja (Job Condition)
vii. Kondisi management
viii. Maksud penumpahan (back filling atau untuk dimuatkan pada truck)
ix. Bila bekerja untuk memuati truck; ukuran bak truck menentukan produksi dragline.
x. Keterampilan operator dragline
xi. Kondisi fisik dragline dan mesinnya.
Artikel Terkait
No comments: