Prinsip pola peledakan di tambang bawah tanah adalah sama dengan di tambang terbuka, yaitu membuat sekuensial ledakan antar lubang. Peledakan pembuatan cut merupakan urutan pertama peledakan di bawah tanah agar terbentuk bidang bebas baru disusul lubang-lubang lainnya, sehingga lemparan batuan akan terarah. Urutan paling akhir peledakan terjadi pada sekeliling sisi lubang bukaan, yaitu bagian atap dan dinding. Pada bagian tersebut pengontrolan menjadi penting agar bentuk bukaan menjadi rata, artinya tidak banyak tonjolan atau backbreak pada bagian dinding dan atap.
Permuka kerja suatu bukaan bawah tanah, misalnya pada pembuatan terowong-an, dibagi ke dalam beberapa kelompok lubang yang sesuai dengan fungsinya (lihat Gambar 1.13), yaitu cut hole, cut spreader hole, stoping hole, roof hole, wall hole dan floor hole. Bentuk suatu terowongan terdiri bagian bawah yang disebut abutment dan bagian atas dinamakan busur (arc). Gambar 1.14, 1.15, dan 1.16 memperlihatkan pola peledakan untuk membuat terowongan dengan bentuk cut yang berbeda masing-masing burn cut, wedge cut, dan drag cut.
Gambar 1.13. Kelompok lubang pada pemuka kerja suatu terowongan
Gambar 1.14. Pola peledakan dengan burn cut pada suatu terowongan
Gambar 1.15.Pola peledakan dengan wedge cut pada suatu terowongan | Gambar 1.16.Pola peledakan dengan drag cut pada suatu terowongan |
No comments: